Bupati Pandeglang, Irna Narulita mendadak viral karena total kekayaannya bertambah Rp 15 miliar dalam dua tahun.
Berdasarkan informasi di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Irna pada Februari 2023, total kekayaan Irna berjumlah Rp 62,5 miliar.
Diberitakan detik, Irna mengklaim, kenaikan harta kekayaannya itu disebabkan karena adanya kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP) aset tanah yang dimilikinya. Irna juga mengatakan bahwa tidak ada aset yang bertambah sama sekali.
Seperti diketahui, sebagian besar harta yang dimiliki Irna adalah aset properti. Berikut adalah fakta mengenai kekayaan Irna seperti yang tercantum di LHKPN terakhir.
Punya 112 aset properti sebagian besar di Serang & Pandeglang
Dalam lHKPN terakhir, Irna tercatat memiliki 112 aset properti yang sebagian besarnya berlokasi di Pandeglang dan Serang. Beberapa di antaranya ada juga di Jakarta Barat dan Sleman, Jawa Tengah.
Nilai dari aset properti yang dimiliki Irna saat ini adalah Rp 60,6 miliar.
Dari LHKPN tersebut, Irna sama sekali tidak memiliki aset berupa surat berharga. Jika memang seluruh aset properti yang dimiliki Irna memang ditujukan untuk investasi, maka total aset investasi milik Irna adalah 96,9% dari kekayaan bersihnya.
Lewat kacamata perencanaan keuangan, aset investasi yang sebesar itu memang dinyatakan sehat, namun indikator kesehatan finansial tentu tidak bisa dilihat dari aset investasi saja.
Cuma punya 1 motor & tanpa utang
Tidak ada kendaraan mobil yang tercantum di LHKPN terakhir Irna, berdasarkan LHKPN, Bupati Pandeglang itu tercatat memiliki satu alat transportasi berupa sepeda motor Honda keluaran tahun 2008 yang harganya Rp 2,7 juta.
Sayangnya, tidak dirinci jenis sepeda motor Honda yang dimiliki oleh Irna.
Irna juga tercatat tidak memiliki utang, oleh karena itu total aset yang dimiliki bisa dikatakan sama dengan total kekayaan bersihnya.
Tabungan yang berjumlah sedikit
Total aset lancar yaitu kas dan setara kas yang dimiliki Irna adalah Rp 1,39 miliar. Meski jumlahnya sudah masuk miliaran Rupiah, namun jika dinilai dalam perencanaan keuangan, aset lancar Irna yang hanya setara dengan 2,2% dari kekayaan bersihnya dinyatakan kurang sehat.
Hal itu disebabkan karena jumlah aset keuangan yang ideal setidaknya mencapai 15-20% dari total kekayaan bersih.