Sinyal Resesi Belum Kelihatan, Harga Minyak Kembali Panas

RDMP Kilang Balikpapan. (Doc Pertamina)

Harga minyak kembali bergejolak pada awal perdagangan Selasa (9/5/2023) setelah kekhawatiran resesi mulai memudar.

Harga minyak mentah WTI melemah hingga 0,19% ke posisi US$73,02 per barel sementara harga minyak mentah brent justru dibuka menguat hingga 1,06% ke posisi US$77,43 per barel.

Pada perdagangan Senin (8/5/2023), minyak WTI ditutup menguat 2,55% ke posisi US$73,16 per barel sementara minyak brent menguat 1,66% ke posisi US$76,62 per barel.

Laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang masih kencang pada bulan April menopang harga minyak untuk menguat meskipun hal itu juga bisa berdampak pada kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed)  untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Jumlah tambahan tenaga kerja pada non-farm payrolls mencapai 253.000 pada April 2023 sementara ekspektasi pasar hanya 180.000.

AS merupakan negara konsumen terbesar minyak mentah dunia sehingga perkembangan di Negara Paman Sam akan sangat mempengaruhi harga.

“Rebound minyak (pada hari Senin) mengikuti kembalinya saham-saham energi di Wall Street Jumat lalu setelah AS melaporkan data tenaga kerja yang baik, yang meredakan kekhawatiran tentang resesi ekonomi yang akan segera terjadi,” ucap analis CMC Markets Tina Teng.

Krisis perbankan di AS sempat meningkatkan kekhawatiran pasar baru-baru ini setelah runtuhnya tiga bank regional utama AS dalam beberapa bulan terakhir.

“Pasar kurang khawatir tentang krisis perbankan yang dapat menyebabkan resesi dan mengurangi permintaan,” ucap Phil Flynn, analis Price Futures Group.

Ada hal lain yang mendukung harga minyak, Alberta, Kanada mengumumkan keadaan darurat selama akhir pekan lalu atas kebakaran hutan yang telah menelantarkan hampir 30.000 orang.

Kebakaran memaksa produsen energi untuk menutup setidaknya 185.000 barel setara minyak per hari (boepd), sekitar 2% dari produksi Kanada.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan penurunan harga minyak baru-baru ini tampak berlebihan. Pasalnya, secara fundamental, minyak masih bagus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*