Terbang 6.000%, BEI Langsung Investigasi Saham CUAN
Bursa Efek Indonesia (BEI) masih melakukan penyelidikan terhadap saham milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). CUAN telah disuspensi untuk kelima kalinya dalam lima bulan terakhir. Saham milik taipan terkaya RI tersebut nyaris selalu masuk dalam radar pengawasan BEI.
Direktur Penilaian Efek BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan kepada emiten CUAN untuk memberikan penjelasan terkait rencana bisnis ke depan.
“Kami dari listing memiliki kewajiban bertanya terkait dengan performa mereka rencana kedepan,” ujarnya saat ditemui di gedung BEI Jakarta, Kamis (11/1).
Sementara, dari sisi transaksi https://rumahkasterbaik.store/ perdagangan, hingga saat ini BEI masih melakukan pemeriksaan investigasi.
Sebagai informasi, pasca suspensi terakhir, otoritas bursa menyebut akan memeriksa perdagangan saham CUAN yang tahun lalu naik hingga 6.000%.
“Pemeriksaannya sedang berlangsung. Kami belum mendapatkan kesimpulan,” kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Manullang kepada wartawan, Selasa (9/1).
Kristian menegaskan, jika ada indikasi manupulasi maka akan dikoordinasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kalau ada temuan indikasi manipulasi, akan kami koordinasikan dengan OJK,” tuturnya.
“Laporan yang kami sampaikan akan diperiksa lebih dalam oleh OJK untuk membuktikan indikasi manipulasi yang kami laporkan atas saham tertentu,” lanjutnya.
Soal kemungkinan pembukaan suspensi, Kristian mengaku belum bisa menyampaikan kapan pembukaannya. Pasalnya, lamanya suspensi akan tergantung hasil pemeriksaan nanti.
Mengutip data RTI, saham CUAN selama sebulan terakhir terbang sebesar 25,47%. Adapun sejak IPO saham CUAN telah terbang 6.000% dari harga penawaran Rp 220/saham dan kini diperdagangkan di harga Rp 13.425/saham dengan kapitalisasi pasar CUAN saat ini mencapai Rp 150,92 triliun.
Hal ini menjadikan CUAN sebagai emiten batu bara paling berharga kedua di bursa, hanya di belakang Bayan Resources (BYAN) milik Low Tuck Kwong.
Saham CUAN juga merupakan penopang utama laju IHSG tahun ini, karena kenaikan harga saham yang gila-gilaan.
Sebelumnya secara rinci saham CUAN telah disuspensi masing-masing dalam pengumuman BEI tangga 14 Agustus, 16 Agustus, 6 November, 9 November dan teranyar kali ini 19 Desember 2023.