Sebelum ‘Tewas’, Robot China Temukan Tanda Kehidupan di Mars

In this image released by the China National Space Administration (CNSA) on Friday, June 11, 2021, the landing platform with a Chinese national flag and outlines of the mascots for the 2022 Beijing Winter Olympics and Paralympics on Mars is seen from the rover Zhurong. China on Friday released a series of photos taken by its Zhurong rover on the surface of Mars, including one of the rover itself taken by a remote camera. (CNSA via AP)

Peneliti China mengumumkan kabar heboh. Robot China yang hilang kontak di Mars diklaim menemukan bukti keberadaan air di planet gersang tersebut.

Peneliti dari Chinese Academy of Sciences (CAS) menyatakan robot penjelajah (rover) Zhurong yang dikirim ke Mars dalam misi Tianwen-1 menemukan tanda bahwa air belum terlalu lama ‘menghilang’ dari permukaan Mars.

Data yang dikirim oleh Zhurong tentang bukit pasir yang mengandung garam di wilayah Utopia Planitia di Mars menujukkan retak dan kerak, tanda bahwa air masih ada di area tersebut hingga ratusan ribu tahun lalu.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science Advances tersebut adalah kerja sama dari para ahli di Institute of Geology and Geophysics, Key Laboratory of Lunar and Deep Space Exploration, College of Earth and Planetary Sciences, dan Institute of Atmospheric Physics.

Wilayah yang diobservasi oleh robot Zhurung adalah bukit pasir Barchan, cekungan bentukan meteor terbesar di Tata Surya.

Peneliti menyatakan retak dan kerak dari cekungan di bukit pasir Barchan terbentuk oleh kantong air dari es atau salju yang bercampur dengan garam. Setelah sublimasi air di Mars, kerak dan retak tersisa. Seperti fitur lain yang terbentuk oleh air, cekungan tersebut diabadikan oleh iklim Mars yang dingin dan kering.

Namun, peneliti dari China menyatakan cekungan yang ditemukan Zhurong tidak “setua” perkiraan sebelumnya yaitu miliaran tahun. Fitur tersebut terbentuk pada periode antara 1,4 juta hingga 400.000 tahun yang lalu.

Temuan peneliti China bisa menjadi acuan bahwa masih ada lahan yang subur tempat mikroba hidup di Mars.

Robot Zhurung sendiri dikabarkan sudah berhenti beroperasi. Menurut Zhang Rongqiao, bos perancang misi Tianwen-1, Zhurung berhenti beroperasi karena panel suryanya terkubur debu. Nasib yang sama dialami oleh robot milik NASA, Insight dan Opportunity.

Sejak keluar dari wahana pendarat Tianwen-1 pada 22 Mei 2021, Zhurung telah setahun penuh menjelajah Mars sebelum hibernasi pada 20 Mei 2022. Per 5 Mei 2022, Zhurung telah menempuh 1.921 meter di permukaan Mars.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*