Keluhkan Kenaikan UMP DKI, PJLP: 2023 Naik Rp 200.000-an, Masak 2024 Cuma Rp 100.000-an
Andiyat (36), petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP), mengeluhkan kenaikan UMP DKI Jakarta 2024 yang lebih rendah dibandingkan UMP 2023. “Harusnya (kenaikan UMP) lebih dari yang sudah-sudah. Tahun 2023 bisa naik Rp 200.000-an, masak tahun 2024 cuma Rp 100.000-an. Bukannya naik, malah turun,” ujar dia saat ditemui di wilayah Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023). Andiyat bahkan menilai, kenaikan UMP 2024 di Jakarta tak sebanding dengan peningkatan harga pangan saat ini https://143.42.75.229.
Oleh karena itu, menurut dia, kenaikan UMP 2024 tak akan mampu membuat kehidupannya lebih baik. “UMP naik, kebutuhan hidup juga naik. Jadi sama saja. Malah lebih bertambah pengeluarannya,” tutur dia. Hal senada disampaikan petugas PJLP bernama Bayu. Menurut dia, seharusnya harga bahan pokok tidak naik, terlebih kenaikan UMP hanya “seuprit”. “Kalau kenaikan UMP sudah sewajarnya, seharusnya naik. Tapi kalau bisa dibarengi dengan stabilnya harga bahan pokok,” tutur Bayu.
Bayu pun berharap kenaikan UMP 2024 bisa lebih tinggi dari nominal yang sudah diteken. “Kalau bisa diubah dan dikaji lagi. Minimal naiknya kayak tahun sebelumnya,” ujar dia. Sebagai informasi, UMP DKI 2023 naik 5,6 persen atau Rp 259.944 dari UMP 2022, sehingga UMP DKI 2023 bernilai Rp 4.901.798. Sementara itu, UMP 2024 hanya naik Rp 165.583 dari UMP 2023 atau menjadi Rp 5.067.381.