Jualan & Jadi Sopir, Gini Cara Andhara Early Sambung Hidup

Keluarga Andhara Early dan Bugi Ramadhana

Keputusan Andhara Early dan suaminya Bugi Ramadhana untuk resign dari kerja tanpa mendapat pekerjaan baru ternyata berdampak serius ke keuangan keluarga. Demi menyambung hidup Andhara dan suami pun rela jualan sushi dan jadi sopir antar jemput anak sekolah.

“Kita tetap berusaha untuk cari pemasukan baru, suamiku sudah setahun nih belum dapat (kerja) udah (interview) di beberapa perusahaan tapi belum ada yang lolos dan sreg, jadi yaudah kita harus bikin plan baru, kita nggak bisa berharap dari yang kemarin-kemarin. Kalau misalkan dapat (kerja) dalam waktu dekat alhamdulillah, kalau misalnya enggak ya harus ada plan baru. Apa plan barunya? Ya udah kerjain sesuatu yang memang passionnya yang bisa ngehasilin uang,” ujar Andhara dalam Podcast Cuap Cuap Cuan (5/5).

Andhara mengatakan bahwa karena anaknya suka dengan makanan Jepang yaitu sushi, maka dia pun memutuskan untuk jualan sushi di sekolah sang anak.

“Anakku suka makan sushi, daripada gue bekelin buat anak gue sendiri akhirnya gue tawarin ke ibu-ibu lain. Akhirnya aku jualan dan masukkin ke kantin sekolah,” lanjutnya.

Kabarnya, Andhara menjual sushi tersebut dengan harga yang sangat murah yaitu Rp 7 ribu satu kotak (isi lima). Meski dinilai receh namun setidaknya keluarga Andhara bisa mendapatkan penghasilan dari kegiatan ini.

Selain berjualan sushi, Andhara juga mengatakan bahwa dirinya menawarkan jasa antar jemput anak-anak di sekolah anaknya dengan menggunakan mobil pribadinya.

Jebolan GADIS Sampul itu juga berbagi bagaimana tips jitu untuk bertahan hidup di kala penghasilan lenyap.

Jangan gengsi

Meskipun berstatus seleb, Andhara mengatakan bahwa dirinya tidak gengsi melakukan hal ini karena kondisi ekonomi. Dia juga senang melakukan hal ini karena apa yang dia lakukan untuk mencari penghasilan memiliki unsur tolong menolong.

Sebut saja seperti urusan antar jemput maupun soal jualan sushi.

Minimalisir pengeluaran

Dalam aktivitasnya menjual sushi ke anak-anak sekolah, Andhara memilih untuk titip jual di kantin ketimbang membuka gerai sendiri.

Dengan sistem titip jual, maka tidak ada biaya-biaya tambahan lagi yang harus dikeluarkan Andara. Marjin keuntungan yang bisa didapat juga akan lebih tebal.

Harus Happy

Andhara menegaskan juga bahwa apapun pilihan pekerjaan yang dilakukan untuk menyambung hidup saat kehilangan penghasilan, harus dilakukan dengan perasaan yang bahagia. Karena dengan rasa senang itulah, ANda menjadi tidak terbebani dan bisa berpikir jernih untuk langkah yang diambil ke depan.

Itu sebabnya, Andhara memilih untuk mengikuti apa yang menjadi passionnya.

Keputusan resign dari perusahaan startup yang dulu menjadi tempat kerjanya juga didasari karena faktor ketenangan batin.

Mulai dari modal kecil dulu

“(Apapun bisnis yang bakal digeluti), mulai dari modal kecil dulu baru setelah itu dilihat progresnya gimana. Banyak yang udah pengen gede duluan malah ujungnya gak jadi apa-apa,” imbuh Andhara.

Usaha sushi yang dilakoni Andhara juga bermodal kecil, begitu pula dengan pendapatannya. Namun Andhara mengakui bahwa hal itu dilakukan bukan tanpa alasan.

Harga sushi yang murah sejatinya disebabkan karena target pasar sushi buatannya adalah anak sekolah dengan uang saku yang terbatas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*