Babak Baru Xi Jinping-Trudeau, Kanada Usir Diplomat China

Canada's Prime Minister Justin Trudeau speaks with China's President Xi Jinping at the G20 Leaders' Summit in Bali, Indonesia, November 16, 2022.  Adam Scotti/Prime Minister's Office/Handout via REUTERS. THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.

Situasi panas terjadi antara China dan Kanada. Ottawa mengumumkan pengusiran pada seorang diplomat Beijing, Senin (8/5/2023).

Ia dituduh berusaha mengintimidasi seorang anggota parlemen Kanada dan keluarganya. Ini bermula dari kritik yang disampaikan ke Beijing.

“Kanada telah memutuskan untuk mendeklarasikan persona non grata kepada Tuan Zhao Wei,” kata Menteri Luar Negeri Melanie Joly dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

“Saya sudah jelas,” tambahnya. “Kami tidak akan mentolerir segala bentuk campur tangan asing dalam urusan internal kami. Para diplomat di Kanada telah diperingatkan bahwa jika mereka terlibat dalam perilaku semacam ini, mereka akan dipulangkan.”

Sebelumnya, surat kabar Globe and Mail memuat berita terkait anggota parlemen Kanada, Michael Chong. Badan intelijen China dituding telah merencanakan penargetan Chong dan kerabatnya di Hong Kong dengan sanksi pemungutan suara di Februari 2021.

Hal ini terkait kecaman Chong pada perilaku pemerintah China di wilayah Xinjiang, wilayah mayoritas Muslim, termasuk etnis Uighur, yang ia sebut genosida. Pejabat diplomatik di konsulat China di Toronto, Zhao Wei, dilaporkan terlibat dalam intrik tersebut.

“Ini hampir pasti dimaksudkan untuk membuat anggota parlemen ini menjadi ‘contoh’, guna menghalangi orang lain untuk mengambil posisi anti-China,” kata laporan tersebut mengutip dokumen Badan Intelijen Keamanan Kanada dengan sumber resmi anonim.

Pemerintah Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau awalnya disebut menutup mata. Namun pekan lalu, pemanggilan dudes China di Kanada dilakukan.

China sendiri mengecam hal tersebut, Negeri Presiden Xi Jinping menyebutnya “fitnah dan pencemaran nama baik” oleh Kanada.

Kementerian luar negeri China membantah melakukan kesalahan. Tirai Bambu bersikeras bahwa skandal itu “dibesar-besarkan oleh beberapa politisi dan media Kanada”.

Tekanan ke pemerintah Kanada soal pentingnya sikap keras ke China sudah muncul sejak isu Beijing berusaha untuk mempengaruhi pemilu Kanada 2019 dan 2021 terungkap. Meski juga ditolak China, tuduhan telah menjadi fokus sidang komite parlemen dan penyelidikan lainnya.

Panas di G20

Sebelumnya di G20 Bali, hubungan kedua negara juga memanas. Kala itu, kedua pemimpinnya viral karena momen di KTT tersebut.

Dalam video berdurasi 1 menit yang viral, seperti dibagikan akun twitter @_mm85 November 2022 tersebut, Xi Jinping menunjukkan rasa tidak senangnya terhadap sikap Trudeau yang dianggap membocorkan pembicaraan mereka kepada media. Dia pun menegaskan dengan gestur kecewa bahwa bukan seperti itu percakapan dilakukan.

“Semua yang kita bicarakan telah bocor ke surat kabar, itu tidak pantas,” kata Xi.

Adapun, Trudeau sempat melakukan ‘pembelaan’ terkait bocornya informasi tersebut ke media. “Kami percaya pada dialog yang bebas, terbuka, dan jujur,” katanya.

Namun, Xi memotong kata-kata Trudeau tersebut dengan mengatakan bahwa mereka perlu menyamakan persepsi kembali. “Mari kita buat ketentuannya terlebih dahulu,” tutur Xi sebelum bersalaman dengan Trudeau dan pergi meninggalkannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*